![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYTW46-jUguTPbaN6Txhv5V0W369fhDEfNS9PGf1qT6pwyMv0i4cEIPr_K8w3YQ9A0UJlgXO_e4a6MGUnWA8lUxsT4_53WK1Z2ISk6bdD-wg5iK6GnrK9qJvtJTfD8N-BCjemRnKuho-j3/s1600/PET.png)
Tanda ini biasanya
tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE
atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai
untuk botol plastik, memiliki warna transparan seperti botol plastik air
mineral, botol plastik jus, dan hampir semua botol plastik minuman
lainnya. botol plastik jenis PETE atau PET ini disarankan hanya untuk
sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk
menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer
pada botol plastik tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat
karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang.
Bahan PETE ini pun
berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol
plastik daur ulang botol plastik PETE. Pembuatan PETE menggunakan
senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini dapat masuk ke dalam tubuh
melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara yang mengandung senyawa
tersebut. Seringnya menghirup senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi
kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan
masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan pun, anak mereka
kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12
bulan. Mayoritas bahan PETE di dunia digunakan untuk serat sintesis dan
bahan dasar botol plastik kemasan. Di dalam pertekstilan, PETE biasa
disebut dengan polyester.
2. HDPE/PE-HD
Pada bagian bawah
kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di
tengahnya, serta tulisan HDPE (High Density Polyethylene) di bawah
segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik susu yang berwarna putih
susu, Tupperware, galon air minum dan lain-lain. Botol plastik jenis
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan
terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk
digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan
plastik berbahan HDPE dengan makanan dan minuman yang dikemasnya. Sama
seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. V/PVC
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihtlg0UVLazKlZvGhhAPDbwBUIZT4wi7_zLUKbDisgm0bVJaYkG-S0oMUu0_bImnJej3A_ew7X8udpghC5eLELbEK39_qfu9-_Pt6YPkWr3L3bLrUXeKaxIC1V-QRGvr32GgCR0fW5jbQl/s1600/PVC.png)
Tertulis (terkadang
berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V atau PVC
(Polyvinyl Chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit di daur
ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol
plastik-botol plastik. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan
yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati
dan berat badan. PVC mengandung DEHA (Diethyl Hydroxylamine) yang dapat
bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini
saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini
meleleh pada suhu -15°C.
4. LDPE/PE-LD
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimA05YPu_bjXjGTp9P2ak0VsceHeSduLfeZzz1sJLJx-Tn0694honukGNBzdbkZJTPOhyphenhyphenh21A0icmPVWyBMSPHx7d-JbeTMZlp7QnCaFn76q55myFRRbT0n8y-UVhlZsD3woX2LEnQe0OK/s1600/LDPE.png)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifeVjW6ObrsCvUky6q3qZpkx63nhI8ppGEqLNLI2S9D8uE8s3dOCaz6nqVBY2KruTyl_VSKi-TdpvjsRdDT5hWNQy_YA8txQXwMza29Ky8HFA4v6GXoHZHuuZm7Eqpxe2xAD5x3xq2uRRQ/s1600/spy1413967744141.jpg)
Logo daur ulang
dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (Low Density
Polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari
minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan
botol plastik-botol plastik yang lembek. Sifat mekanis jenis LDPE ini
adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada
suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi
terhadap uap air tergolong baik, dapat di daur ulang serta baik untuk
barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat. Barang berbahan
LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan
karena sulit bereaksi secara kimia dengan makanan yang dikemas dengan
bahan ini.
5. PP
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhOQnGj0sGXbVNc8tkCZv8xI6-f3Fl2t2ft8Tf6SLbujRHJFywm2oxwuZ7M-JQlan_adAlzqLzk_Zp_92mNP-C5iMbH08Mdie_btP4j49cJR_MbZaZyz-MSl_eD81wO6y6O2dsYZWkFJsv/s1600/PP.png)
Tertera logo daur
ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP (Polypropylene).
Karakteristik PP adalah botol plastik transparan biasa yang tidak jernih
atau berawan. PP lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang
rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi
dan cukup mengkilap. Jenis PP ini adalah pilihan bahan plastik terbaik,
terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, botol plastik minum dan terpenting botol plastik minum untuk
bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik
untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
6. PS
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi6Xzy5AFxcS3rEleE6wR8384qSmlMatmdbPutR7Pvlgao8gQogImIoPtx4yM4eHQVZ8xAk5XQgGrxsJMnN_BqBtwpeyBUOF1dp5smItm5B2b8K6tcY-Ttj2YUnuC22FTJaKYZswB_0wb7/s1600/PS.png)
Tertera logo daur
ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS (Polystyrene). Biasa
dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali
pakai, dan lain-lain. PS merupakan polimer aromatik yang dapat
mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut
bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari
asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus
dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu
hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan
pertumbuhan dan sistem saraf, juga karena bahan ini sulit di daur ulang.
Bila di daur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan
lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6. Namun, bila tidak
tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat
dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari).
Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga
dan meninggalkan jelaga.
7. OTHER/O
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvYusjaDsYJZS9UGJWnGNix2P2ruUl1nHcqR_iM3wkihaArHFKlvOTMhrCkCYao4jPatCtmM11pf2o4YtXG4KFav3CyI4Sp7_nwN4yohKLqyO47uNFr7KJOjS6qs9qB4A2wx_Dmita60Ar/s1600/OTHER.png)
Tertera logo daur
ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis
plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS
(Acrylonitrile Butadiene Styrene), PC (Polycarbonate) dan Nylon. Dapat
ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol plastik minum
olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat
elektronik dan plastik kemasan.
SAN dan ABS
memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu,
kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.
Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring,
alat makan, penyaring kopi dan sikat gigi. Sedangkan ABS biasanya
digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Bahan-bahan ini merupakan
salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan
makanan ataupun minuman.
PC (Polycarbonate)
dapat ditemukan pada botol plastik susu bayi, gelas anak batita, botol
plastik minum polikarbonat dan kaleng kemasan makanan serta minuman,
termasuk kaleng susu formula. Bahan ini dapat mengeluarkan bahan
utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi
merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma,
dan mengubah fungsi imunitas. Pemakaian dianjurkan tidak digunakan
untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol plastik susu
sangat mungkin mengalami proses pemanasan. Entah itu untuk tujuan
sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave atau
dituangi air panas.